Hadits 41 – Menundukkan Hawa Nafsu


عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُونَ هَوَاهُ تَبَعًا لِمَا جِئْتُ بِهِ.

حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ، رَوَيْنَاهُ فِي كِتَابِ الْحُجَّةِ بِإِسْنَادٍ صَحِيحٍ.

Artinya :

Abu Muhammad Abdullah ibn ‘Amr ibn al-’Ash ra berkata : Rasulullah saw bersabda :

“Tidak sempurna keimanan seorang pun dari kalian sampai hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa.”

Hadis sahih, kami meriwatkannya dari kitab al-Hujjah dengan sanad yang sahih.

Hadis ini sebagaimana yang dikatakan oleh Imam al-Nawawi, diriwayatkan oleh pengarang kitab al-Hujjah dari  Abdullah ibn ‘Amr ibn al-’Ash ra. Pengarang kitab al-Hujjah adalah Abu al-Fath Nasr ibn Ibrahim al-Maqdisi (w. 490 H). Selain  al-Bukhari, hadis ini juga diriwayatkan oleh al-Tirmizi, Ibn Majah,  dan  Ahmad  juga dari Abdullah ibn Umar ra.