عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ خَادِمِ رَسُولِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ.
رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Artinya :
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik ra, dari Rasulullah saw bersabda :
“Tidak ada keimanan yang sempurna antara kamu dan saudaranya sampai dia menyukai saudaranya, apa yang dia sukai untuk dirinya sendiri.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (hadits no. 12) dan Muslim (hadits no. 64). Selain al-Bukhari dan Muslim, hadis ini juga diriwayatkan oleh al-Tirmizi (hadis no. 2439); al-Nasa’i (hadis no. 4930, 4931 dan 4953); Ibnu Majah (hadits no. 65); Ahmad (hadits no. 12338, 12671, 13138, 13371, 13452 dan 13568); dan al-Darimi (hadis no. 2623).