Bab 4-Menikahi perawan


حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُوْل اللَّهُ أَرَأَيْتَ لَوْ نَزَلْتَ وَادِيًا وَفِيهِ شَجَرَةٌ قَدْ أُكِلَ مِنْهَا وَوَجَدْتَ شَحَرًا لَمْ يُؤْكَلْ مِنْهَا فِي أَيُّهَا كُنْتَ تُرْتَعُ بَعِيرَكَ؟

قَالَ:

فِي الَّذِي لَمْ يُرْتَعْ مِنْهَا

تَعْنِي أَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَتَزَوْجُ بِكْرًا غَيْرَهَا

Ismail bin Abdullah telah memberitahukan kepada kami. Ia berkata, saudaraku telah memberitahukan kepadaku, dari Sulaiman, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah R.A. la berkata: “Aku pernah berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah jika engkau singgah di suatu lembah, dan di dalam lembah itu terdapat pohon yang buahnya telah dimakan, lalu engkau mendapatkan satu pohon lain yang buahnya belum di makan, maka pada pohon manakah engkau akan menambatkan untamu?”

Beliau menjawab: “Pada pohon yang belum dijamah.”

Maksudnya, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam belum pernah menikahi gadis selain dirinya.”

SYARAH HADIS :

Inti dari hadits di atas bahwa Aisyah ingin menunjukkan bahwa dirinya lebih utama daripada istri-istri Rasulullah SAW yang lainnya, karena beliau tidak menikahi perawan selain dirinya. Semua istri beliau ibarat pohon yang telah dijamah seseorang sementara ia mengibaratkan dirinya sebagai pohon yang belum tersentuh tangan siapa pun juga. Ilustrasinya ada seorang musafir yang singgah di suatu lembah pasti ia akan mengarahkan unta tunggangan ke bawah pohon yang belum pernah disinggahi seseorang. Dengan penggambaran ini sebenarnya Aisyah ingin menunjukkan kebanggaannya karena Rasulullah SAW tidak menikahi seorang perawan selain dirinya.