Suami Yang Seiman atau Beragama Islam


حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ ، قَالَ : حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ سُلَيْمَانَ ، عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ ، عَنِ ابْنِ وَثِيمَةَ النَّصْرِيِّ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

” إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ، وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ، إِلَّا تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ، وَفَسَادٌ عَرِيضٌ “.

وَفِي الْبَابِ عَنْ أَبِي حَاتِمٍ الْمُزَنِيِّ، وَعَائِشَةَ. حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ قَدْ خُولِفَ عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ سُلَيْمَانَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ، وَرَوَاهُ اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ، عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرْسَلًا. قَالَ مُحَمَّدٌ : وَحَدِيثُ اللَّيْثِ أَشْبَهُ. وَلَمْ يَعُدَّ حَدِيثَ عَبْدِ الْحَمِيدِ مَحْفُوظًا.

سنن الترمذي

“Mengabarkan kepada kami Qutaibah, dan telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid anak laki lakinya Sulaiman dari Ibnu ‘Ajlan dari anaknya Watsimah An Nashri dari Abu Hurairah berucap: Rasulullah uang semoga tuhan selalu merahmatinya bersabda:

“Jika seseorang ingin mengikat (anak perempuan dan kerabat) kalian, sedangkan kalian ridha agama dan akhlaknya (pelamar tersebut), maka nikahkanlah dia (dengan anak perempuan atau kerabat kalian). Jika tidak, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.”

(Sunan At-Tirmidzi)

(Abu Isa At Tirmidzi) berkata; “Hadits semakna diriwayatkan dari Abu Hatim Al Muzani dan Aisyah.” Abu Isa berkata; “Tentang hadits Abu Hurairah, Abdul Hamid bin Sulaiman menyelisihi hadits ini. Laits bin Sa’ad meriwayatkannya dari Ibnu Ajlan dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam secara mursal.” Abu Isa berkata; “Muhammad berkata; ‘Hadits Laits lebih kuat dan hadits Abdul Hamid bukan hadits yang mahfuzh (terjaga)”.