Hadis 2 – Mengkafani Jenazah


حَبَّاتٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ:

هَاجَرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَلْتَمِسُ وَجْهَ اللَّهِ فَوَقَعَ أَجْرُنَا عَلَى اللَّهِ فَمِمَّا مَنْ مَاتَ، لَمْ يَأْكُلْ مِنْ أَجْرِهِ شَيْئًا مِنْهُمْ مُصْعَبُ بْنُ عميرٍ وَمِنَّا مَنْ أَيَنعَتْ لَهُ ثَمَرَتْهُ فَهُوَ يَهْدِبُهَا قُتِلَ يَوْمَ أُحدِ فَلَمْ نَجِدْ مَا تُكَفْتُهُ إِلا بُرْدَةَ إِذَا عَطَيْنَا بِهَا رَأْسَهُ خَرَجَتْ رِجْلَاهُ وَإِذَا عَطَيْنَا رِجْلَيْهِ خَرَجَ رَأْسُهُ فَأَمَرَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُغَطْيَ رَأْسَهُ وَأَنْ تَجْعَلَ عَلَى رِجْلَيْهِ مِنَ الإِذْخِرِ

أخرجه البخاري في: ٢٣ كتاب الجنائز : ۲۸ باب إذا لم نجد كفنا إلا ما يوري رأسه أو قدميه غطى رأسه

Khabbab ء berkata:

“Kami hijrah bersama Nabi i karena mengharap ridha Allah. Maka kami mendapat pahala dari Allah. Ada di antara kami yang mati sebelum merasakan ganjarannya sedikit pun, di antara mereka adalah Mush’ab bin Umair ء dan di antara kami ada yang sampai berbuah tanamannya, maka ia dapat mengetamnya.
Mush’ab bin Umair meninggal dalam perang Uhud dan kami tidak mendapatkan kafan untuknya selain selimut yang jika kami tutupkan ke kepalanya, tampak kakinya. Dan jika kami tutupkan ke kakinya, tampak pula kepalanya, maka Nabi i menyuruh kami menutupkan ke kepalanya dan menaburkan bunga idzkhir di kakinya.”

(Dikeluarkan oleh Bukhari pada Kitab ke-23, Kitab Janaiz bab ke-28,

bab apabila kita tidak mendapatkan kain kafan kecuali sesuatu yang hanya bisa menutup kepada atau kakinya saja, maka ditutup kepalanya)