Hadis-4


 

حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ عَارِمُ بْنُ الْفَضْلِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ تَخَلَّفَ عَنَّا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفْرَةٍ سَافَرْنَاهَا فَأَدْرَكَنَا وَقَدْ أَرْهَقَتْنَا الصَّلَاةُ وَنَحْنُ نَتَوَضَّأُ فَجَعَلْنَا نَمْسَحُ عَلَى أَرْجُلِنَا فَنَادَى بِأَعْلَى صَوْتِهِ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنْ النَّارِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا

·         Telah menceritakan kepada kami Abu an-Nu’man ‘Arim bin al-Fadl, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abu ‘Awanah, dari Abu Bisyr, dari Yusuf bin Mahak, dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata: “Nabi ﷺ pernah tertinggal dari kami dalam suatu safar yang tengah kami tempuh. Ketika beliau mendapati kami, waktu salat sudah hampir habis. Kami pun bergegas untuk berwudu hanya dengan mengusap kaki-kaki kami. Maka Nabi ﷺ berseru dengan suara yang lantang, ‘Celakalah bagi tumit-tumit (yang tidak basah) dari sengatan api neraka.’ Beliau serukan hingga dua atau tiga kali.”

(Hadits Bukhari Nomor 58)