Membaca Do’a saat Azan


Hadis Muslim – 579

 حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ الْحُكَيْمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ الْقُرَشِيِّ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ الْحُكَيْمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ

عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ قَالَ ابْنُ رُمْحٍ فِي رِوَايَتِهِ مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ وَأَنَا أَشْهَدُ وَلَمْ يَذْكُرْ قُتَيْبَةُ قَوْلَهُ وَأَنَا

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh, telah mengabarkan kepada kami Al-Laits dari Al-Hukaim bin Abdillah bin Qais al-Qurasyi –lewat jalur periwayatan lain–, Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id, telah menceritakan kepada kami Laits dari Al-Hukaim bin Abdillah dari Amir bin Sa’ad bin Abi Waqqash dari Sa’ad bin Abi Waqqash dari

Rasulullah ﷺ, Bahwa beliau bersabda, “Barang siapa ketika mendengar azan mengucapkan, “ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH WA ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA RASUULUH, RADLIITU BILLAAHI RABBAA, WA BI MUHAMMADIN RASUULAA, WA BIL ISLAAMI DIINAA.” (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Aku ridho menjadikan Allah sebagai Rabb, Muhammad sebagai Rasul, dan Islam sebagai agama), maka diampunilah dosanya.”

Ibnu Rumh berkata dalam riwayatnya, “Barang siapa yang membaca ketika mendengar muazin, ‘Dan aku bersaksi, ‘ sedangkan Qutaibah tidak menyebutkan perkataannya, ‘Dan aku.'”