Khutbah Nikah


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ فِي خُطْبَةِ الْحَاجَةِ فِي النِّكَاحِ وَغَيْرِهِ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْأَنْبَارِيُّ الْمَعْنَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ وَأَبِي عُبَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ:

عَلَّمَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُطْبَةَ الْحَاجَةِ أَنْ الْحَمْدُ لِلَّهِ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا{ اتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا }{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ }{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا }لَمْ يَقُلْ مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ أَنْ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ عَنْ أَبِي عِيَاضٍ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا تَشَهَّدَ ذَكَرَ نَحْوَهُ وَقَالَ بَعْدَ قَوْلِهِ وَرَسُولُهُ أَرْسَلَهُ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ مَنْ يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ رَشَدَ وَمَنْ يَعْصِهِمَا فَإِنَّهُ لَا يَضُرُّ إِلَّا نَفْسَهُ وَلَا يَضُرُّ اللَّهَ شَيْئًا

Artinya :
Dari Abdullah, ia berkata;

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengajarkan kepada khutbah hajah, yaitu: innal hamda lillaah, nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruh, wa na’uudzu billaahi min syuruuri anfusinaa man yahdihillaahu falaa mudhillalah, wa man yudhlil falaa haadiyalah. asyhadu anlaa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. yaa ayyuhalladziina aamanut taqullaahal ladzii tasaa-aluuna bihii wal arhaam, innallaaha kaana ‘alaikum raqiibaa. yaa ayyuhalladziina aamanut taqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna illaa wa antum muslimuun, yaa ayyuhalladziina aamanuut taqullaaha wa quuluu qaulan sadiidaa, yushlih lakum a’maalakum wa yaghfirlakum dzunuubakum wa mayyuthi’illaaha wa rasuulahu faqad faaza fauzan ‘azhiimaa (Segala puji bagi Allah, kami memuji dan memohon pertolongan serta ampunan kepadaNya, dan berlindung kepada Allah dari keburukan diri kita, barangsiapa yang Allah beri petunjuk maka tidak ada yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah hamba serta rasulNya. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar(. Muhammad bin Sulaiman tidak menyebutkan khutbah tersebut. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan kepada kami Abu ‘Ashim, telah menceritakan kepada kami ‘Imran dari Qatadah dari Abdu Rabbih dari Abu ‘Iyadh dari Ibnu Mas’ud bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila bertasayahud menyebutkan seperti itu. Dan ia mengatakan setelah ucapannya: “dan rasulNya” yang Allah utus dengan kebenaran sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan di hadapan Hari Kiamat. Barangsiapa yang mentaati Allah dan rasulNya maka sungguh ia telah mendapatkan petunjuk dan barangsiapa yang mendurhakai mereka berdua, maka sesungguhnya ia tidak merugikan kecuali terhadap dirinya sendiri, dan tidak merugikan Allah sedikitpun.

(HR. Abu Daud No.1809)

Pesan – Pesan Hadis:
1. Khutbah nikah ini dibacakan ketika hendak proses ijab kabul.

 

HR. Sunan Nasa’i No.1387, 3225; H.R. Ibn Majah No.1883.