Berlaku Adil Kepada Istri


حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرٌ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَلَوْ شِئْتُ أَنْ أَقُولَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنْ قَالَ:

السُّنَّةُ إِذَا تَزَوَّجَ الْبِكْرَ أَقَامَ عِنْدَهَا سَبْعًا وَإِذَا تَزَوَّجَ الثَّيِّبَ أَقَامَ عِنْدَهَا ثَلَاثًا.

Artinya :
Telah menceritakan kepada kami Musaddad Telah menceritakan kepada kami Bisyr Telah menceritakan kepada kami Khalid dari Abu Qilabah dari Anas radliallahu ‘anhu, -jika aku mau, akan kukatakan; “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda. Akan tetapi- ia berkata;

“Termasuk perkara sunnah adalah bila seseorang menikahi gadis hendaklah ia bermukim ditempatnya selama tujuh hari, dan bila ia menikahi seorang janda, maka hendaklah ia bermukim ditempatnya selama tiga hari.”

(H.R. Bukhari – 4812)

Pesan – Pesan Hadis:
1. Anjuran jika menikahi seorang gadis harus tinggal dirumahnya (gadis) selama tujuh hari.
2. Tapi jika menikahi seorang janda cukup bermukim selama tiga hari saja.

 

Lihat Muslim 2642. An-Nasai 3260. Abu Daud 1762. Ibnu Majah 1935. Ad-Darimi 2136.