Hadits 34- Kewajiban Mengingkari/Memberantas Kemungkaran


عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ،
وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيمَانِ.

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Abu Sa’id al-Khudri ra  berkata : Aku mendengar Rasulullah saw bersabda :

“Barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya, jika tidak mampu, maka dengan lisannya, jika tidak mampu, maka dengan hatinya dan itu adalah   selemah-lemahnya iman.”

(HR. Muslim)

 

Hadis ini sebagaimana yang dikatakan oleh Imam al-Nawawi, diriwayatkan oleh Muslim (hadis no. 70) dari Abu Sa’id al-Hudri ra.   Selain Muslim, hadis ini juga diriwayatkan oleh Abu Daud (hadis no. 963 dan 3777); al-Tirmizi (hadis no. 2098); al-Nasa’i (hadis no. 4922, 4923); Ibn Majah (hadis no. 1265, 4003); Ahmad (hadis no. 10651, 10723, 11034, 11068, 11090, dan 11442).